Kominfo-Pemerintah Kabupaten Manggarai mengadakan rapat bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di kabupaten Manggarai, bertempat di Aula Nucalale kantor Bupati Manggarai, Jumat 25 Agustus 2023.
Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.,M.A ketika membuka rapat tersebut, mengatakan, rapat hari ini untuk mengetahui sejauh mana progres kegiatan di lapangan mengenai Perluasan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok dan juga ada banyak hal yang kita bahas terkait perkembangan terkini “Yang paling penting Proyek Pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok yang merupakan proyek strategis Nasional tetap kita jalankan,”ungkap Bupati Hery.
‘’Ketika ada hambatan di lapangan, kita tetap komunikasikan dan diskusi untuk mencari solusi,’’paparnya.
Pemerintah daerah kabupaten Manggarai lanjut Bupati Hery, juga terus melaksanakan program kegiatan tahun ini, antara lain, penambahan ruang kelas baru di SMPN 20 Lungar Poco Leok dan tidak ada kaitannya dengan perluasan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.
Bupati Hery juga meminta Dinas Pertanian agar turun bersama tim dari PLN untuk melaksanakan pengembangan kelompok tani hortikultura di Poco Leok. Sementara Dinas Peternakan diminta untuk pengembangan kelompok ternak di Poco Leok.
Pihak PLN UIP Nusra melalui Pak Erlan kembali menjelaskan mengenai program pembentukan kelompok ternak. Pembentukan kelompok untuk ternak desa berdaya tahun 2023 sudah berjalan dan terus dilanjutkan di tahun 2024 dan 2025.
Masyarakat dibantu membuat pakan ternak sendiri. Sementara dari sisi kesehatan akan dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala kepada masyarakat mulai tahun 2023.
Bupati Hery memastikan agar program 2023 berjalan dulu untuk warga di Lungar, Mocok dan Wewo. Bupati meminta agar bekerja sama dengan dinas teknis pemerintah daerah kabupaten Manggarai.
Kepala BPN Manggarai, menjelaskan terkait kegiatan pelaksanaan pengadaan tanah, BPN dibantu Dinas Pertanian dan PUPR, sudah melaksanakan sosialisasi dengan masyarakat di kantor Camat Satar Mese.
Di kesempatan yang sama, Camat Satar Mese menyarankan agar perlu membuat MoU antara PLN dengan Pemkab Manggarai supaya mengikat secara konstitusi semua road map PLN.
Menanggapi MoU tersebut, Bupati Manggarai menyetujui saran dari Camat Satar Mese untuk membuat MoU antara pihak PLN dan Pemkab Manggarai terkait road map.
Sementara Kapolres Manggarai menuturkan, penting sosialisasi supaya semua tahu, kalau ada yang menolak kita sosialisasi lagi agar semua paham “Saya berharap supaya kepolisian dilibatkan sejak dari awal tahapan. Kepolisian siap membantu dari segi keamanan. Semoga apa yang kita rencanakan lebih mudah kita laksanakan. Ada hal-hal yang berulang dilakukan oleh masyarakat, kita sosialisasikan terus menerus,”ujarnya.
Sementara Kasdim Manggarai mengatakan, data harus sinkron termasuk data administrasi pertanahan juga harus sinkron.
Ketua Pengadilan Negeri Ruteng menjelaskan peran Pengadilan Negeri Ruteng diakhir sengketa “Kami berharap jangan sampai ke Pengadilan. Kami mendukung upaya PLN terkait menghargai pengakuan masyarakat adat. Saya usulkan PLN harus mengakui dan menghargai masyarakat adat,”katanya.
Turut hadir dalam rapat ini, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda kabupaten Manggarai, Plt. Asisten administrasi umum setda kabupaten Manggarai, tim dari PT.PLN UIP Nusra, kepala BPN Manggarai, konsultan PLN (Larap), kepala perangkat daerah, Camat Satar Mese serta kepala bidang pada dinas Pertanian kabupaten Manggarai. **
