Pemerintah Kabupaten Manggarai bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan rapat koordinasi penguatan pengawasan obat dan makanan di wilayah Kabupaten Manggarai, bertempat di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Jumat (4/2/2022).

Kerjasama antara pemerintah kabupaten Manggarai dan BPOM sangat penting agar pengawasan obat dan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat dapat terjamin kualitasnya, dan hal tersebut membutuhkan tenaga yang ahli dibidangnya, hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut, S.H, saat membuka rapat koordinasi tersebut.

“Perlu diedukasi juga rakyat melalui media-media yang ada. Ada persoalan obat juga soal legalitas kewenangan untuk menjual suatu produk tertentu. Mungkin obatnya benar tapi tidak punya hak untuk menjual itu, ini juga bagian dari suatu hal yang perlu dipikirkan. Betul obat itu menyelamatkan, tapi tidak sesuai dengan standar prosedur yang ditentukan oleh negara. Maka melalui BPOM ini menjadi pertaruhan kita ke depan” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu pula Wabup Heri mengatakan, agar tim pengawasan obat dan makanan untuk tidak ada kerjasama atau negosiasi dengan penjual obat dan makanan yang tidak sesuai standar. Dan juga tim pengawas harus selalu mengawasi makanan kemasan yang sudah masuk ke desa-desa.

“Jangan sampai dengan jabatan yang kita miliki ada negosiasi yang berakhir pada pembiaran. Itu akan merugikan konsumen. Kita harus memiliki sikap yang tegas bila menemukan kasus yang membahayakan keselamatan jiwa manusia. Cek ini toko-toko dan tempat jualan lainnya yang berkaitan dengan obat dan makanan. Kiranya perjumpaan ini mau menegaskan sekali lagi, kita harus tahu soal dan menyelesaikannya dengan baik,” tegas Wabup Hery.

Sementara itu, Kepala Balai POM di Kupang, Tamran Ismail, S.Si, MP, menyampaikan, hingga saat ini masih banyak ditemukan penyalahgunaan obat dan makanan. BPOM banyak menemukan produk pangan dan obat yang ada di masyarakat mengandung bahan berbahaya dan produk jamu yang mengandung bahan kimia.

Kerjasama yang baik antara pemerintah pusat maupun daerah sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menjamin masyarakat khususnya di Kabupaten Manggarai terbebas dari produk-produk yang tidak berbahaya. Kita harus berusaha agar masyarakat selalu menerima produk yang aman, bermutu dan berkhasiat.

“Inilah yang menjadi komitmen kita, dan bapak Presiden menginstruksikan kepada 12 Kementrian Lembaga termasuk Gubernur dan Bupati untuk bersinergi meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan,” terangnya.