Kominfo– Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.,M.A  meminta kepada anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak Kabupaten Manggarai (Fakam) agar lebih meningkatkan rasa Patriotisme, Nasionalisme  dan karakter Bangsa.

Hal tersebut diutarakan Bupati Herybertus Nabit, saat mengukuhkan Forum Anak Kabupaten Manggarai periode 2023-2024, bertempat di aula Ranaka kantor Bupati Manggarai, Senin 27 Maret 2023.

 ‘’kita menjadi bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia. Pada saat yang sama kita juga orang Katolik, saat yang sama juga kita orang Islam, saat yang sama kita orang Hindu. Tantangan hari ini adalah bagaimana menjadi seratus persen Katolik, seratus persen Islam tetapi  tetap seratus persen Indonesia juga,’’jelasnya.

‘’Kepada para pembina mohon untuk memperluas wawasan menghadapi perbedaan pandangan di tengah masyarakat. Anak-anak kita yang  tergabung dalam Fakam ini menjadi anak-anak  yang bisa memberikan pencerahan kepada sesamanya berkaitan dengan hal-hal yang berbeda dalam kehidupan masyarakat kita,’’sambungnya.

Seraya berharap agar Forum ini juga bisa menghasilkan anak-anak yang toleran terhadap perbedaan ‘’Bahwa perbedaan itu hal yang biasa, bahwa perbedaan pilihan, perbedaan pandangan hal yang biasa saja. Senormal-normalnya perbedaan pandangan sama normalnya dengan kesamaan-kesamaan pandangan yang  ada dalam masyarakat kita. Bukan perbedaan yang akan memecah belah tapi perbedaan itu yang harus menjadi kekayaan di dalam  nasionalisme Indonesia ,’’tegasnya. 

Anak-anak juga diharapkan menjadi perwakilan bagi anak-anak lain di kabupaten Manggarai untuk menjadi corong suara menyampaikan aspirasi kepada pihak yang akan mengambil keputusan di kabupaten Manggarai.

Fakam juga diharapkan dapat mendorong pengembangan pribadi dan sesama sebagai pelopor dan pelapor. Sebagai pelopor anak bisa menginisiasi kegiatan-kegiatan yang positif di kalangan usia sebaya. Sementara sebagai pelapor anak bisa berani melaporkan atau berani berbicara mengenai apapun ‘’hari ini yang dibutuhkan adalah keberanian. Keberanian untuk melaporkan hal-hal yang melanggar hak kalian sebagai anak. Bicarakan, jangan diam,’’pinta Bupati Hery.

Selain itu Bupati juga mendorong agar pengurus Fakam bisa mendeklarasikan bebas narkoba dan memerangi bahaya narkoba serta berbagai isu perlindungan anak secara khusus, lebih khusus lagi isu kekerasan seksual terhadap anak.

Bupati Hery menjelaskan, pemerintah kabupaten Manggarai dalam Perda nomor 3 tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten Manggarai tahun 2021-2026 telah menetapkan salah satu prioritas pembangunan tahap IV RPJMD kabupaten Manggarai adalah peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Bupati, dalam RPJMD dimaksud juga merumuskan bahwa perlindungan anak ditujukan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya, agar dapat tumbuh secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan perlindungan dari diskriminasi. Perlindungan dan penjaminan anak dan hak-haknya dilakukan salah satunya dengan adanya forum anak ini.

Bupati Heri menerangkan, pembentukan pengurus forum anak kabupaten Manggarai ditetapkan dengan keputusan Bupati nomor HK/77/2023. Langkah ini diambil selain merupakan komitmen sebagaimana tercantum dalam RPJMD, juga merupakan bagian dari usaha sebagai kelanjutan deklarasi kabupaten Manggarai menuju kabupaten layak anak pada tahun 2021 lalu ‘’kita berharap dari deklarasi yang sudah dilakukan bukan sebuah deklarasi semata-mata tetapi ada langkah-langkah menuju pemenuhan itu. Kita tahu daerah kita masih memiliki masalah dengan hak-hak anak. oleh karena itu pemerintah hadir mempercepat terwujudnya kabupaten layak anak yang menjamin hak-hak partisipasi anak di dalam pembangunan,’’ungkapnya.

Fakam kata Bupati Heri memiliki fungsi sebagai wadah partisipasi anak yang menampung aspirasi, suara, pendapat, keinginan dan kebutuhan anak tentang pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus anak dalam proses pembangunan ‘’ akan sangat baik secara reguler forum anak ini mengadakan pertemuan-pertemuan dengan para pengambil keputusan di kabupaten Manggarai. Baik dengan pemerintah kabupaten Manggarai maupun DPRD. Saya kira akan sangat baik untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi berkaitan dengan kebutuhan anak-anak kita,’’ujarnya.

‘’Ada forum Musrenbang tapi kita juga tahu ada keterbatasan dalam forum Musrenbang. Karena itu tidak salah kalau digagas juga sebuah forum dialog, meski tidak forum besar yang penting anak-anak bisa sampaikan pikiran dan pandangan mereka secara bebas, baik kepada kami (pemerintah) maupun DPRD,’’paparnya.

Mengakhiri sambutannya Bupati Hery meminta kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak agar melakukan fasilitasi terhadap kebutuhan Fakam serta mendampingi kegiatan Fakam agar cita-cita yang diemban Fakam dapat diwujud nyatakan.

Selain itu Bupati meminta dinas dapat membangun koordinasi dengan perangkat daerah lainnya yang berkepentingan agar dalam setiap jenjang perencanaan pembangunan, Fakam juga dapat berpartisipasi aktif ‘’Fakam juga bisa hadir dan ikut serta dalam Musrenbang kabupaten, agar pikiran mereka juga didengarkan. Kadang persoalannya partisipasi semu. maksud partisipasi semu adalah, orang diberi ruang untuk bicara tapi apa yang dia bicarakan tidak didengarkan,”pungkasnya.

Sementara itu panitia kegiatan dalam laporannya menuturkan, forum anak kabupaten Manggarai adalah organisasi anak yang dibina oleh pemerintah daerah melalui dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten Manggarai untuk menjembatani komunikasi dan interaksi antara pemerintah daerah dengan anak-anak di seluruh kabupaten Manggarai dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak.

Dikatakan, dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) area program Manggarai telah melakukan kegiatan penguatan kapasitas Fakam dan pemilihan pengurus baru periode 2023-2024.

Dijelaskan juga maksud dan tujuan dari kegiatan ini, yakni sebagai perwujudan ikrar perbuatan dan juga tekad bahwa Fakam telah siap dengan penuh keiklasan dan rasa tanggung jawab untuk mengemban tugas yang dipercayakan serta meningkatkan kapasitas.

Hadir dalam kegiatan ini Sekda Manggarai Jahang Fansi Aldus, kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,  Silvanus Hadir, pimpinan Perangkat Daerah, para peserta forum anak yang akan dikukuhkan sebanyak 192 orang, para staf WVI area program Manggarai, staf dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kabupaten Manggarai serta insan pers.  (ars)