Ruteng – Bupati Manggarai Dr.Deno Kamelus, S.H.,M.H meresmikan patung dr.Ben Mboi dan tiga unit bangunan yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dr.Ben Mboi, Rabu (18/3/2020).
Tiba di gerbang rumah sakit, Bupati Deno yang didampingi istri almarhum dr.Ben Mboi, dr.Nafsia Mboi, Administrator Keuskupan Ruteng Mgr.Silvester San, diterima secara adat tuak curu. Selanjutnya rombongan diarak menuju tenda yang telah disiapkan di depan halaman rumah sakit untuk penerimaan secara adat manuk kapu oleh tua adat.
Bupati Manggarai melakukan Penandatanganan Prasasti
Bupati Manggarai Dr.Deno Kamelus, S.H., M.H dalam sambutannya mengatakan dr. Ben Mboi merupakan sosok tokoh yang bisa menginspirasi banyak hal, bukan cuma untuk masyarakat Manggarai dan NTT tapi juga masyarakat Indonesia “Beliau ini (dr.Ben Mboi), bukan hanya seorang tentara, pamong praja, akademisi namun seorang tokoh yang memiliki spirit dan bisa menginspirasi banyak orang,”ujar Bupati Kamelus.
Bupati Deno menuturkan, ketika pemerintah daerah mengabadikan nama dr.Ben Mboi menjadi nama rumah sakit, sebenarnya memberikan banyak pesan. Pesan tersebut antara lain, bagaimana sejarah kehidupan dr.Ben bisa menginspirasi banyak orang termasuk para pegawai yang bekerja di rumah sakit.
Dikatakan Bupati Deno, Indonesia, NTT dan khususnya Manggarai merupakan buah dari sebuah perjalanan, sebuah karya, sebuah pengabdian dan cinta yang telah diberikan pemimpin-pemimpin sebelumnya “Oleh karena itu kewajiban kita tidak boleh melupakan jasa dari para pendahulu yang telah membangun dan berbuat bagi daerah ini,”tuturnya.
Bupati Deno mengatakan, perkembangan dan kemajuan di RSUD dr.Ben Mboi merupakan salah satu bukti, membangun Manggarai yang berkelanjutan “Saat saya dan Pa Chris, kami mencatat salah satu Visi kita adalah bagaimana mewujudkan derajat kesehatan masyarakat Manggarai yang berkualitas dan merata. Dan itu tidak berubah lima tahun pertama dan lima tahun kedua, termasuk bersama Pa Victor,”terangnya.
Dijelaskan, misi Kabupaten Manggarai dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang berkualitas dan merata merupakan pilihan prioritas dari seluruh masyarakat Manggarai.
dr.Nafsia Mboi menyerahkan bantuan bak mandi bayi
Di tempat yang sama dr.Nafsia Mboi mengatakan, meski sang suami (dr.Ben) banyak berada di luar NTT dan Manggarai karena menjalankan tugas, namun cintanya kepada masyarakat NTT khususnya Manggarai sangatlah besar “Pa Ben ini meski tugas di luar NTT dan Manggarai, tapi Beliau sangat cinta dengan Manggarai. Begitu juga saya, tidak hanya cinta kepada Pa Ben, tapi juga cinta kepada NTT dan rakyat Manggarai,”ungkap dr.Nafsia.
dr.Nafsia Mboi mengaku bangga dengan kemajuan dan perkembangan yang terjadi di RSUD dr.Ben Mboi.
Mantan Menteri Kesehatan ini juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Manggarai dan jajaran “Terimakasih saya sampaikan, mulai dari mantan Bupati Pa Chris, Pa Bupati dan wakilnya Pa Victor, yang saya tahu sangat memperhatikan bidang kesehatan. Terimakasih juga sudah bangun patung dan beri nama rumah sakit ini dengan nama Pa Ben,”ucap dr.Nafsia.
“Kalau Pa Bupati dan jajaranya tidak perhatikan masalah kesehatan, nanti lapor ke saya, biar saya laporkan ke Pa Ben,”sambung dr.Naf disambut tawa undangan yang hadir.
dr.Nafsia juga memberikan pesan dan motivasi kepada para dokter, perawat dan petugas medis lainnya agar memberikan pelayanan maksimal dan rendah hati bagi pasien yang membutuhkan bantuan medis”Jadi tidak hanya selogan, tidak hanya memberikan obat, tapi lebih dari itu kita harus melayani dengan hati,”ujarnya.
Pada kesempatan tersebut dr.Nafsia Mboi menyerahkan secara simbolis bantuan bak mandi bayi”Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu pelayanan di rumah sakit ini dan kalau rumah sakit bisa buat perpustakaan, saya akan kirim buku-buku dr.Ben dan juga majalah dan buku – buku lain yang bisa dibaca pasien maupun pengunjung rumah sakit,”katanya
Direkrur RSUD dr.Ben Mboi, dr.Veronika Jelulut menjelaskan sejak tanggal 20 desember 2013, RSUD Ruteng ditetapkan sebagai BLUD dan sudah menetapkan pola keuangan BLUD sejak tahun 2014.
Masih menurut dr.Veronika, RSUD Ruteng berganti nama menjadi RSUD dr.Ben Mboi berdasarkan keputusan Bupati Manggarai nomor HK/285/tanggal 1 juli 2015.
dr.Ben Mboi lanjut dr.Veronika, di mata masyarakat Manggarai selain dikenal sebagai Gubernur NTT juga merupakan seorang dokter tentara, seorang pemimpin yang visioner, tegas dan memiliki disipilin tinggi.
Namun bagi jajaran kesehatan kata dokter Veronika, dr Ben merupakan sosok yang mengedepankan pelayanan penuh kasih kekeluargaan dan hal tersebut telah menginspirasi RSUD dr.Ben Mboi untuk memilih motto melayani dengan hati “Hemat saya, kehadiran patung Bapak dr.Ben Mboi ini akan selalu mengingatkan kami pada pesan mulia ini,”katanya.
Patung dr.Ben Mboi yang berdiri tegak menghadap utara rumah sakit tersebut kemudian diberkati Romo Kristo Selamat, pr.
Selanjutnya Bupati Manggarai didampingi dr.Nafsia.Mboi, Wakil Bupati Manggarai Drs.Victor Madur, dan Direktur RSUD melakukan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita peresmian patung.
Selain peresmian patung, Bupati Deno dan dr.Nafsia Mboi juga meresmikan tiga unit bangunan baru, diantaranya gedung lantai tiga yang digunakan sebagai kantor dan instalasi farmasi dengan nilai kontrak 10 miliar rupiah, gedung lantai tiga yang digunakan untuk perawatan penyakit dalam dengan nilai kontrak 9 miliar 976 juta dan gedung lantai 3 yang digunakan untuk radiologi di lantai 1, gedung fisioterapi di lantai 2 dan gedung laboratorium di lantai 3, dengan nilai kontrak 9 miliar rupiah.
Ketiga gedung baru tersebut dibangun tahun 2019 dan bersumber dari dana DAK Kementerian Kesehatan Indonesia.
Turut hadir dalam peresmian ini, Wakil Wali Kota Kupang dr.Herman Man, Sekretaris Daerah Drs.Jahang Fansi Aldus, Ketua DPRD Matias Masir, Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigyo, Kasdim 1612 Manggarai Mayor Chb I Wayan Subrata, pimpinan OPD, para dokter, perawat serta keluarga almarhum dr.Ben Mboi. (ars) Web Design by Pemerintah Kabupaten Manggarai – © 2020, All rights reserved; Waktu Server: Tanggal 15/11/20 : 20:22:51