Ruteng Kominfo -Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit S.E., M.A, dalam satu pekan terakhir ini menyerahkan tiga surat keputusan ( SK ) ijin operasional untuk SMPN di tiga kecamatan.

Rabu 18 September 2024, Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.,M.A menyerahkan Surat Keputusan (SK) ijin Operasional untuk SMPN 6 Reok Barat di desa Nggalak, lalu Kamis 19 September, Bupati Hery kembali menyerahkan SK ijin operasional untuk SMPN 2 Lelak, bertempat di Lentang Kecamatan Lelak, terakhir sabtu 21 september, menyerahkan SK ijin operasional untuk SMPN 4 Wae Rii Bengkang Kecamatan Wae Rii.

Saat menyerahkan SK ijin orasional SMPN 4 Wae Rii, dihadapan masyarakat setempat Bupati Hery mengatakan pembangunan SMPN 4 Wae Rii, mutlak dan perlu dilakukan karena sesuai dengan  kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan dukungan dari semua pihak mulai dari orang tua murid hingga para guru, agar sekolah tersebut bisa berkembang dengan baik dan tentu berharap proses kegiatan belajar mengajar di sekolah itu  berjalan sesuai dengan harapan bersama.

“ Bicara tentang kualitas pendidikan para guru dan orang tua murid merupakan kuncinya. Tapi tidak kalah penting  peran orang tua juga sangat dibutuhkan untuk membina serta mendidik anak, sebab siswa hanya ada 7 jam saja disekolah sisanya ada di rumah bersama orang tua. Ibarat bayi yang baru lahir, sekolah ini belum memiliki apa-apa, kita berharap 10 tahun kedepan bisa berkembang lebih baik,” ujarnya.

Kadis PPO Wensislaus Sedan S. Pd menjelaskan, pembangunan SMPN 4 Wae Rii, sudah sesuai dengan keinginan masyarakat serta sudah melakukan kajian teknis, sesuai dengan permendikbud no 36 tahun 2014, yakni , potensi jumlah siswa yang ada di wilayah tersebut yang didukung oleh 4 sekolah .

“ Angkatan pertama siswa di sekolah ini berjumlah 47 orang, sisanya ada yang sekolah di Pagal, Ruteng dan SMPN Langke Rembong, luas lahan juga sudah memenuhi syarat,” ujarnya.

Kadis Wensislaus juga menjelaskan, memang panjang kajian untuk mendirikan SMPN 4 Wae Rii. Dalam prosesnya masih ada juga masyarakat yang menolak pembangunan sekolah di wilayah tersebut, tetapi sesuai dengan undang-undang, sekolah tersebut layak untuk dibuka di Bengkang, yang di sokong oleh siswa yang berasal dari tiga desa.

Hadir dalam acara tersebut, Staf Ahli Bupati, para Asisten Setda, Pimpinan OPD, serta warga setempat.