Ruteng, Kominfo- Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.,M.A menekankan enam (6) pra syarat untuk direfleksikan dan dipikirkan untuk kemajuan bersama.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Manggarai Herybertus Nabit, saat menghadiri Misa kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, bertempat di gereja Katedral Ruteng, Selasa 13 Agustus 2024.
Misa yang dipimpin Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Ruteng RD.Alfons Segar,pr dimulai tepat pukul 09.00 wita. Dalam Misa tersebut Vikjen didampingi sejumlah Imam konselebran.
Saat menyampaikan sambutan usai perayaan misa,Bupati Hery menjelaskan,tema perayaan HUT kemerdekaan RI tahun 2024 adalah Nusantara Baru, Indonesia Maju “Pertanyaan untuk kita semua hari ini adalah apakah Manggarai akan ikut maju dalam Indonesia maju itu?dengan kata lain, apakah Indonesia yang maju akan membawa serta kita di Manggarai untuk maju? Tidak ada jawaban pasti tentang ini,”tuturnya.
Bupati Hery melanjutkan,banyak pihak menyodorkan beberapa pra syarat untuk ikut serta maju. Salah satunya Menteri keuangan Sri Mulyani yang mencoba menawarkan 6 pra syarat tersebut. Untuk itu Bupati Hery menekankan kepada semua pihak yang menjadi bagian dari pemerintah kabupaten Manggarai untuk merefleksikan, memikirkan dan membawa pulang 6 pra syarat ini untuk kemajuan bersama, antara lain : Pertama, Infrastruktur yang layak yang bisa mendukung mobilitas dan mendukung pembangunan. Hal inilah yang kita perjuangkan dan lakukan bersama dalam beberapa tahun terakhir “Belum memenuhi harapan Ia, tapi kita tetap berusaha dan berusaha, berhemat di sana sini untuk kemudian mengalokasikan anggaran yang cukup untuk tersedianya infrastruktur yang layak,’’ujarnya.
Kedua, penguatan SDM yang diperlukan melalui pendidikan, riset, program kesehatan dan perlindungan sosial. Penguatan SDM melalui pendidikan kita lakukan terus menerus, anggaran, motivasi, upaya-upaya untuk mencari terobosan tetap kita lakukan “Tahun ini dan tahun-tahun mendatang, pemerintah kabupaten Manggarai akan berupaya meletakkan tujuan pendidikan kita adalah Numerasi (berhitung). Pemerintah menginginkan kemampuan berhitung atau Matematika anak-anak Manggarai akan menjadi lebih baik pada waktu-waktu mendatang,”ungkap Bupati.
Ketiga, penyediaan teknologi melalui penguatan inovasi dan teknologi untuk menjawab tantangan industri dan tantangan pelayanan. Inovasi menjadi topik yang terus menerus kita hadapi dan kita gali bersama berbagai kemungkinannya.
Keempat, perbaikan birokrasi pemerintahan dengan pembenahan kualitas layanan dan efisiensi proses bisnis. “Layanan di birokrasi pemerintahan makin hari makin baik. Meski belum sempurna, tetapi kita tahu, masing-masing kita di berbagai jajaran pemerintahan memiliki ikhtiar, harapan serta keinginan yang sama untuk semakin tersedianya pelayanan birokrasi yang memberi kemudahan,”jelasnya.
Kelima, pengelolaan tata ruang wilayah yang baik dan didukung oleh sistem yang integratif “Kita baru saja menyelesaikan dan menyediakan revisi atas tata ruang wilayah kabupaten Manggarai.Rencana detail tata ruang kecamatan Langke Rembong, rencana detail tata ruang kecamatan Reok dan kecamatan lainnya yang masih berproses,”terangnya.
Keenam, sumber daya ekonomi dan keuangan yang dipenuhi melalui APBD yang sehat untuk mendukung kesuksesan target. APBD yang sehat adalah APBD yang pada sisi pendapatannya dibiayai sebanyak mungkin oleh kita sendiri “Kita berharap pada tahun-tahun ke depan, pajak dan retribusi akan semakin baik, sehingga kita makin mandiri dalam pembiayaan pembangunan,’’sambungnya.
Bupati menyebut, keenam pra syarat tersebut, boleh saja dipenuhi semuanya, akan tetapi tanpa persatuan kita tidak akan beranjak ke mana-mana “Tantangan kita hari ini adalah persatuan. Persatuan adalah kata yang gampang diucapkan tetapi sulit dilaksanakan mana kala kita semua masih memiliki kepentingan yang berbeda-beda,”tegasnya.
“Menyatukan semua kepentingan juga bukan hal yang mudah, tapi saya berharap semua pihak yang berada di bawah jajaran pemerintah kabupaten Manggarai, semua pihak yang menjadi mitra bagi pemerintah kabupaten Manggarai, semua sekolah dan pengelola yayasan-yayasan swasta, LSM, dan pihak lainnya betul-betul bersatu padu untuk memilik visi yang sama yakni Manggarai yang maju, adil, dan memiliki daya saing, “paparnya.
Di akhir sambutannya, Bupati juga menghimbau seluruh masyarakat Manggarai agar dalam proses menuju pilkada baik pilkada Gubernur maupun Bupati pada tanggal 27 November mendatang untuk menggunakan media sosial dengan bijak ‘’Gunakan media sosial untuk hal-hal positif dan sebaiknya tidak digunakan sebagai media untuk memecah belah dan menghina,”katanya.
“Perbedaan pilihan adalah sebuah hal yang wajar, sewajar kita semua dilahirkan berbeda, maka biarkan perbedaan pilihan politik menjadi konsumsi pribadi. Biarkan pelayanan publik atau pelayanan di bidang apa saja menjadi hal yang diutamakan. Pada akhirnya setelah proses politik berlangsung, kita akan tetap menjadi saudara dan menjadi pelayan masyarakat,’’pungkasnya.
Sementara itu Vikjen Keuskupan Ruteng RD.Alfons Segar, pr saat menyampaikan homilinya mengatakan, HUT kemerdekaan ke-79 RI merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia yang patut dirayakan dengan penuh syukur.
Selain itu Romo Alfons Segar menuturkan, HUT kemerdekaan kali ini merupakan momen pembuka yang penting bagi 3 transisi besar di Indonesia, yakni, perpindahan ibu kota Nusantara dari Jakarta ke Kalimantan, pergantian kepemimpinan Nasional dan persiapan menuju Indonesia emas 2045.
Menurut Vikjen, dalam hidup, pekerjaan dan pelayanan kita dituntun oleh dua (2), pertama, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sikap dan tindakan kita dituntun oleh konstitusi yang terungkap dalam pelbagai perundang -undangan dan peraturan “Inilah hukum yang patut kita junjung tinggi dan taati. Kita juga dituntun oleh nilai – nilai Pancasila agar bersikap dan bertindak secara etis serta sesuai dengan moral Pancasilaitu,”paparnya.
Demi terwujud kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk ketiga transisi di atas, Romo Alfons menekankan betapa pentingnya kita semua berpegang teguh pada konstitusi dan nilai-nilai Pancasila, karena itulah yang mempersatukan kita sebagai bangsa dan negara.
Kedua, dalam kehidupan keagamaan kita sebagai orang Katolik dituntun oleh Tuhan ALLAH sendiri melalui sabdanya.
Romo Alfons pada kesempatan tersebut juga mengajak agar kita menghormati para pemimpin pemerintahan. Karena sesungguhnya para pemimpin pemerintahan itu berasal dari Tuhan “Karen itu Tuhan mengharuskan kita untuk menghormati dan memberi apresiasi kepada para pemimpin negara dan daerah kita,”katanya.
Turut hadir dalam Misa ini, Sekretaris Daerah Drs.Jahang Fansi Aldus,Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, pimpinan perangkat daerah, ketua Tim Penggerak PKK Ny.Meldyanti Hagur Marcelina, para kepala bagian lingkup pemerintah kabupaten Manggarai,biarawan/biarawati, ASN, Dharma Wanita Persatuan, para guru,siswa-siswi serta umat paroki Katedral dan sekitarnya. **