Kominfo – Setelah sehari sebelumnya atau Rabu 17 Januari melakukan kunjungan kerja ke wilayah kecamatan Reok, Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.M.A kembali melakukan kunjungan kerja ke wilayah kecamatan Reok Barat, Kamis 18 Januari 2024.
Bupati Herybertus Nabit menjelaskan, kunjungan ke Reok Barat di awal tahun 2024 ini , ingin memastikan pelayanan pemerintah di wilayah kecamatan dan desa dapat berjalan lancar dan juga mau melihat pekerjaan-pekerjaan yang belum tuntas di tahun 2023.
Selain itu Bupati Hery juga mengunjungi beberapa sekolah dasar dan menengah pertama untuk melihat dan memantau dari dekat proses belajar mengajar yang sedang berlangsung
“Saya berharap guru dan kepala sekolah memahami rapor pendidikan sekolah. Kita tahu untuk kabupa Manggarai rapor pendidikan daerah yang masih merah itu ada dua, yakni Literasi dan Numerasi. Ini yang terus menerus kita ingatkan pada pengelola sekolah,”ungkap Bupati Hery ketika berkunjung ke SMPN 2 Reok.
Dari apa yang diamati di lapangan kata Bupati Hery, ada beberapa hal ke depan yang bisa dibangun dan diperbaiki dari sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) “Mudah-mudahan tahun depan pemanfaatan dana alokasi khusus sudah lebih fleksibel. Kalau sebelumnya sekolah-sekolah swasta tidak diijinkan, tapi mulai tahun ini dan tahun mendatang sudah bisa dimanfaatkan dana alokasi khusus untuk sekolah swasta,” jelasnya.
Selain mengunjungi sekolah, Bupati Hery juga melihat dari dekat cara kerja mesin pemrosesan beras yang merupakan bantuan pemerintah pusat kepada kelompok tani Kajong II.
Bupati Hery mengatakan, kunjungan ke tempat pemrosesan beras ini mau memastikan, apa yang menjadi usulan pemerintah daerah ke pemerintah pusat untuk pengadaan alat pemrosesan beras ini sudah terpasang dan terpakai dengan baik oleh kelompok tani “Dan targetnya sesuai usulan awal akan ada merek beras baru (beras premium) dari Kajong. Namanya masih didiskusikan terutama dengan kelompok tani bersangkutan,”ujarnya.
“Kita berharap kelompok tani ini menjadi pelopor dan pengelola alat pemroses beras ini, sehingga kelompi tani yang ada disekitar wilayah Kajong ini bisa bekerjasama dengan kelompok tani Kajong II sebagai pengelola,”tambahnya.
Sementara dalam kunjungan ke Puskesmas Wae Kajong, Bupati Hery menerangkan, selain bertatap muka juga berdialog dan berdiskusi tentang pengelolaan puskesmas dan penanganan tugas-tugas rutin maupun non rutin “Tadi kita dapatkan laporan, angka kematian ibu baik, sudah tujuh tahun nol. Sedangkan angka kematian bayi tahun lalu ada satu,”katanya.
Bupati Hery menjelaskan, soal kematian bayi menjadi perhatian pemerintah “Penekanannya bukan satu atau berapa, tapi penekanannya atau targetnya itu nol,”terangnya.
Beliau juga menekan tentang pentingnya soliditas selain penguatan terutama dalam pekerjaan “Bagaimana kita menghadapi kritik -kritik masyarakat. Kritik itu hal yang biasa dan harus diterima. Kalau dikritik tinggal lihat saja, kalau benar apa yang dikatakan, tinggal kita perbaiki. Kalau tidak benar kita sajikan datanya seperti apa,”paparnya.
Turut serta dalam kunjungan kerja ini, pimpinan perangkat daerah, para kepala bagian, camat Reok Barat serta para kepala desa. **
