Kominfo- Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.,M.A menghadiri acara Paka Di,a Korban Rampas Papang, berlangsung di desa Papang, Kecamatan Satar Mese, Kamis 8 Juni 2023.
Tiba di rumah gendang Papang, Bupati dan rombongan diterima secara adat Tuak Curu dan Manuk Kapu oleh tua adat setempat.
Bupati Hery mengatakan, sebagai Pemerintah daerah dan sebagai Bupati, kehadirannya di Papang memiliki alasan tunggal karena bicara tentang Rampas Papang “Bicara Rampas Papang itu kita melawan Belanda. Artinya bukan gratis kita bergabung dengan Indonesia,”ungkapnya.
Dijelaskan Bupati Hery, pemerintah hadir di sini hari ini merupakan kesadaran dan mau memberitahukan kepada semua, tidak hanya di Papang tetapi seluruh Manggarai Raya bahwa semua ini tidak didapatkan dengan gratis “Karena ketika kita bergabung dengan Indonesia pada jaman dulu, itu karena nenek moyang kita juga berperang melawan Belanda,”ungkapnya.
Terkait pembangunan di Satar Mese, diakui Bupati Hery belum banyak yang bisa dikerjakan dengan baik “ke depan kita akan kerjakan pelan-pelan. Tahun ini saja untuk tiga Satar Mese, anggaran fisik mencapai Seratus Miliar. Untuk itu hari ini kita memiliki tujuan besar, yakni Manggarai yang maju adil dan berdaya saing ,”ungkapnya.
Meski masih banyak jalan yang belum diperbaiki, namun pemerintah masih berkonsentrasi tahun ini pada perbaikan jalan yang besar.
Bupati Hery mengatakan, pada tahun 2021 dan 2022 belum bisa dipenuhi, karena anggaran dipakai untuk membantu masyarakat seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid 19 “mengurus Covid 19 itu, mengurus soal hidup dan mati. Jadi lebih baik mengurus soal hidup dan mati baru urus yang lainnya. Saya kira tidak hanya Bupati yang mengalami, tapi semua pihak juga mengalami,”terang Bupati Hery.
“Saya kembali menegaskan kepada seluruh jajaran pemerintah kabupaten Manggarai, mulai dari Level bawah hingga atas, tahun ini adalah tahun kerja, bukan tahun politik.”sambungannya.
Bupati Hery berharap ketika konsentrasi kerja di tahun ini semakin baik, maka hasilnya juga semakin baik.
Persoalan Stunting yang masih tinggi juga diungkapkan Bupati Hery “kalau dari data yang ada di desa Papang ada 12 anak-anak yang Stunting. Artinya kalau bisa kurang dari 12 dan tidak ada penambahan anak-anak yang Stunting di Papang,”ujarnya.
Bicara Stunting bukan soal anak itu pendek atau badan kecil. Tapi yang utama Stunting itu di dalam kemampuan anak tersebut dalam belajar “umur 0 hingga 2 tahun adalah umur di mana anak-anak punya otak bisa dibentuk agar bisa gampang belajar nantinya. Kalau lewat dari 2 tahun, susah diperbaiki. Bisa disembuhkan? tidak bisa, “jelas Bupati.
“Bisa diperbaiki pelan-pelan atau Stimulasi. Lewat mana perbaiknya, pertama lewat makanan kalau di atas 2 tahun. Yang kedua lewat PAUD,”terangnya.
Turut hadir dalam acara ini, Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh, Pimpinan Perangkat Daerah, Camat Satar Mese Damianus Arjo, Kapolsek Iteng, Danramil Satar Mese, tokoh adat, tokoh masyarakat serta warga desa Papang. (ars)
