Ruteng Kominfo- Bupati Manggarai Herybertus G.L, Nabit, S.E, M.A, membuka secara resmi kegiatan Seminar Nasional Pembangunan Berketahanan Iklim Manggarai Raya Sebagai Kawasan Super Perioritas di Sektor Pertanian, rabu ( 03/08/2022 ) di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai.

Bupati Hery dalam sambutan mengatakan, semua program kegiatan ditahun mendatang tetap harus diprioritaskan meskipun anggaran sangat terbatas. Beberapa isu yang akan diperhatikan itu terkait masalah stunting, PPPK, serta isu lainya. “ Tahun 2022-2023 anggaran terbatas, tetapi pemerintah pusat tetap mengatakan harus perhatikan stunting. Kita beruntung punya mitra organisasi non pemerintah yang ketika mereka datang selalu bawa program, atau paling tidak selalu mengingatkan kita akan banyak hal, pemerintah juga senantiasa untuk membuka diri terhadap semua kritikan,” ujarnya.

Bupati Hery menjelaskan bahwa saat ini untuk mensukseskan banyak program harus ada kolaborasi baik antara pemerintah pusat, pemerintah propinsi maupun daerah, termasuk dengan organisasi non pemerintah. “ Pemerintah membutuhkan pemerintah daerah dalam hal aksi, sebaliknya pemerintah daerah membutuhkan pemerintah pusat untuk anggaran, pengawasan, masukan dan lainya. Termasuk juga butuh masukan dari organisasi diluar pemerintah,” ungkapnya

Lebih lanjut dijelaskan, perubahan iklim di daerah ini dampaknya sangat terasa. Ketika hujan berkepanjangan misalnya tentu berdampak buruk bagi para petani. “ Hasil kopi menurun, begitu juga dirasakan oleh petani bawang di daerah pesisir seperti di Reo contohnya, pasti gagal panen,” tandasnya.

Pihak panitia seminar dalam laporanya menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen pemerintah daerah di Manggarai Raya tentang urgensi kebijakan lokal dan aksi adaptasi terhadap dampak perubahan iklim terutama disektor pertanian. Hasil yang diharapkan yakni, masyarakat Manggarai menjadi lebih paham berbagai perubahan iklim terutama untuk sektor pertanian dan ketahanan pangan di Manggarai Raya yang masuk kategori super prioritas. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Unsur Forkompinda, Pimpinan OPD, Ketua DPRD Matias Masir, Para Camat, Kepala desa, LSM, sejumlah pejabat dari Kementerian Pertanian, dan Bappenas, staf ahli Bupati Manggarai Barat, Sekertaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur, serta undangan lainya.(pet)