Pemkab Manggarai

Bupati Deno ; Pameran Pembangunan Bentuk Pertanggungjawaban, Akuntabilitas dan Transparansi Kepada Masyarakat.

Ruteng – Bupati Manggarai Dr.Deno Kamelus, S.H.,M.H membuka secara resmi pameran pembangunan dan bazar tahun 2019 di Ruteng Kabupaten Manggarai.

Penekanan sirene menandai dimulainya pameran dan bazar yang diikuti 109 stand, berlangsung sejak Sabtu (24/8) hingga Sabtu (31/8) bertempat di Lapangan Motang Rua Ruteng.

Kedatangan Bupati Manggarai dan unsur Forkopimda dari rumah jabatan dengan berjalan kaki menuju lapangan Motang Rua, diiringi tarian Hegong dari Kabupaten Sikka mengawali pembukaan pameran ini. Ratusan warga Ruteng yang hadir tampak menikmati sajian tarian para penari yang menghantar rombongan Bupati menuju panggung utama.

Tiba di panggung utama, giliran tarian Tiba Meka (terima tamu) dari Kabupaten Manggarai menerima orang nomor satu di Manggarai tersebut, didampingi Penjabat Sekda Drs.Angkat Anglus, kepala Dinas Perdagangan Drs.Venansius Burhan, Dandim 1612 Manggarai Letkol Inf. Rudi Markiano Simangunsong, Wakapolres Kompol Tobias Thamonob, serta Ketua Pokja pameran Chen Bos.

Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan, pameran pembangunan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban, akuntabilitas, dan transparansi kepada masyarakat “Tentu dari sisi Pemerintah, 74 tahun Indonesia merdeka, 61 tahun NTT dan Manggarai, kita tidak tinggal diam, kita kerja,”Ucapnya.

Bupati Deno menerangkan, banyak stand-stand dari unsur Pemerintah yang disuguhkan dengan grafik dan statistik yang berhubungan dengan kerja-kerja pembangunan “Itu artinya pameran pembangunan merupakan suatu ajang atau wujud akuntabilitas dan transparansi dari kerja-kerja pembangunan kita selama 74 tahun dan 61 tahun NTT serta Kabupaten Manggarai,”Tuturnya.

Bupati Deno berharap agar stand-stand milik Pemerintah harus diisi oleh personal-personal yang mampu menjawab dan menjelaskan pertanyaan masyarakat yang berhubungan dengan bidang tugas masing-masing.

Kemudian pameran, kata Bupati Deno merupakan panggung hiburan bagi masyarakat dan juga dilihat dari sisi ekonomi, artinya selama pameran berlangsung ada transaksi perdagangan dan jual beli ” Tahun 2018, dari data yang kita dapat setiap hari, transaksi mencapai seratus juta juta rupiah dan selama sepuluh hari pelaksanaan, diperoleh satu miliar rupiah,”Ungkapnya.

Ditambahkannya, dengan asumsi yang sama, panitia memperkirakan di tahun 2019 pameran akan menghasilkan transaksi 1,4 hingga 1,5 miliar rupiah atau mencapai 100 juta rupiah setiap hari.

Untuk itu Ia berharap, para pelaku usaha yang berpartisipasi dalam pameran ini agar memanfaatkan momen ini dengan baik  ” Karena ini dunia dagang, Saya harap jangan jual barang kadaluarsa. Jual barang yang masih bisa dikonsumsi,”Tegasnya.

Bupati Manggarai Menekan Sirene,Didampingi Penjabat Sekda,

Dandim 1612, Wakapolres dan Kadis Perdagangan.  Foto : Kominfo

Kepala Dinas Perdagangan Drs.Venansius Burhan menjelaskan peserta pameran 2019 sebanyak 109 terdiri dari perangkat Daerah, BUMN – BUMD, LSM, dunia usaha, TNI, Kepolisian, dealer kendaraan serta organisasi wanita.

Menurut Venansius Burhan, selain merupakan momen yang tepat memeriahkan kemerdekaan Indonesia, pameran juga sebagai ajang menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait pembangunan yang dicapai di kabupaten Manggarai, baik secara langsung maupun tidak langsung berupa data pembangunan yang disajikan.

Mantan Kasat Pol PP ini melanjutkan, berbagai pementasan akan disaksikan selama pameran, diantaranya  tarian, lagu, puisi, fragmen yang dibawakan para siswa dari tingkat dasar hingga menengah serta lembaga-lembaga sosial lainnya.

Ketua Pokja pameran Chen Bos mengatakan kegiatan pameran merupakan representatif dari ketahanan berbagai aspek kehidupan, seperti budaya, ekonomi, pertahanan negara, perdagangan juga keamanan “Kami dari Kadin, mau memanfaatkan ruang ini dan mau menunjukan ketahanan ekonomi melalui produk – produk yang ada pada sektor usaha. Di sinilah ajang representatif ketahanan bernegara,” Ujar Chen Bos yang juga menjabat Sekretaris Kadin Manggarai.

Malam pertama pameran diisi dengan penampilan paguyuban Malang di Manggarai, siswi SMAK Santu Fransiskus Xaverius, Ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP), SLB Karya Murni dan musisi kenamaan Manggarai Daniel Anduk.   (ars)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *