Ruteng Kominfo- Yayasan Plan International Indonesia Kabupaten Manggarai bekerja sama dengan Bapperida Kabupaten Manggarai menggelar Workshop Perumusan Rencana Kerja Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu ( PSDAT ), Rabu ( 03/04/2024) di Aula Hotel Ranaka Ruteng.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Bidang infrastruktur dan Kewilayahan Bapperida , Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Manggarai Patrisius P. Piamat.
Dalam arahanya Patrisius P. Piamat mengatakan, output dari kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut bahwa kita semua memahami tugas dan tanggung jawab berdasarkan SK, sesuai divisi masing-masing anggota Forum PSDAT.
Pada kesempatan yang sama dia juga meminta kepada kepala desa agar selalu memberikan data teknis tentang sumber mata air di wilayahnya masing-masing.
Lebih lanjut dijelaskan, populasi penduduk di manggarai saat ini makin bertambah, namun sisi lain juga kita kekurangan debit air minum bersih.
“ Masalah kita sekarang itu ada jarak, antara kebutuhan dan produksi air,” ungkapnya.
Sementara itu Staf Yayasan Plan International Indonesia Kabupaten Manggarai Yohanes Emanuel Lele menjelaskan bahwa, air merupakan kebutuhan yang amat penting bagi kehidupan dan mesti dikelola secara terpadu berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, oleh karena itu pengelolaan sumber daya air perlu dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait antara sektor agar terwujudnya pengelolaan sumber daya air yang adaptif, responsif terhadap perubahan iklim dan menjamin ketersediaan air bagi generasi berikutnya.
Adapun tugas pokok dan fungsi Forum PSDAT kata Yohanes adalah, menggali, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat terkait pengelolaan sumber daya air.
Selain itu, mensinergikan program dan kegiatan lintas sektor terkait dengan pengelolaan sumber daya air terpadu, berikut melakukan kordinasi lintas sektor dan lintas program, jejaring kerja, dan kemitraan dalam rangka implementasi pemberdayaan masyarakat dan pengembangan penyelenggaraan sanitasi total berbasis masyarakat berkesetaraan gender, disabilitas dan inklusi yang berketahanan iklim.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sejumlah Pimpinan OPD, Ketua MUI, utusan masing-masing OPD, Dosen, PDAM Tirta Komodo, Peruahaan Air Mineral, Pelajar, LSM, Lurah, Kepala Desa, serta undangan lainya. ( pet)