Kominfo–Salah seorang atlet Kempo asal kabupaten Manggarai, Maria Devianeta Aneta Nanggor (17) berhasil mengukir prestasi pada kejuaraan dunia the 19th Internasional Kempo Federation (IKF) World Championship yang berlangsung di arena Caldas Portugal.
Siswi SMAN 1 Langke Rembong tersebut, berhasil membawa pulang tiga medali, yakni dua medali perak dan satu medali perunggu.
Kedatangan Atlet Kempo tersebut didampingi ketua Federasi Karate Indonesia NTT, Kanis Nasak dan sejumlah pelatih diterima langsung Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit, S.E.,M.A bersama Asisten Setda, pimpinan OPD dan para kepala bagian di aula Nucalale kantor Bupati Manggarai, Senin 8 Mei 2023.
Ketua Federasi Kempo Indonesia NTT, Kanis Nasak mengatakan secara keseluruhan Tim Indonesia mendapatkan sebanyak 28 medali dengan rincian 5 emas, 10, perak dan 13 perunggu dalam kejuaraan yang diikuti sebanyak 62 negara ini ’’Dari jumlah medali ini, anak kita Neta memperoleh dua perak dan satu perunggu dan turun di empat nomor,’’terangnya.
Kanis Nasak yang juga kepala Dinas Lingkungan Hidup ini berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat NTT khususnya di Manggarai ‘’secara khusus kami berterima kasih kepada Bapak Bupati, karena langkah awal sebelum ke Portugal yaitu ada kejuaraan antara graha se Provinsi NTT. Dan Pa Bupati berkontribusi juga kepada kami,’’ungkapnya.
Pada bulan Oktober 2023 lanjut Kanis Nasak, ada jadwal kejuaraan di Turki dan akan dikirim atlet Junior usia 13 hingga 17 tahun ‘’Pada tahun 2024 ada juga kejuaraan berlangsung di Turki dan akan dikirim atlet Junior dan Senior. Tentu kami berharap doa dan dukungan baik dari pemerintah maupun masyarakat di NTT dan Manggarai pada khususnya,’’paparnya.
Dirinya juga memohon maaf apabila prestasi ini, belum bisa memberikan nilai lebih kepada masyarakat NTT dan Manggarai.
Sementara itu Bupati Manggarai Herybertus Nabit mengapresiasi prestasi yang diraih atlet Kempo asal Manggarai Maria Devianeta Aneta Nanggor ‘’terimaksih khusus kepada Neta sudah menjadi teladan bagi adik-adik dan teman sebayamu. Saya kira prestasi ini sebuah teladan bagi anak-anak kita di Manggarai dan tentunya menjadi kebanggan masyarakat Manggarai,’’ujarnya.
Bupati Hery juga berterima kasih kepada pengurus FKI yang membuka ruang dan memberikan kesempatan serta membina bibit-bibit atlet khususnya di kabupaten Manggarai sehingga bisa bersaing baik di tingkat daerah, nasional maupun dunia ‘’kita bersyukur bahwa di tingkat internasional kita sudah cukup banyak bicara dengan hasil medali yang diperoleh,’’ungkapnya.
Dikatakan Bupati Hery, hasil medali yang diperoleh bukan hanya milik pribadi, bukan milik Federasi Kempo Indonesia tetapi milik masyarakat Indonesia, masyarakat NTT dan tentunya masyarakat Manggarai.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga berharap agar tahun mendatang diadakan kejuaraan di tingkat lokal ‘’kalau bisa undang dari luar Manggarai juga bagus. Nanti kita bicarakan, karena kita butuh event. Makin banyak event makin baik, sehingga ekonomi juga bisa bergerak baik dan tentunya akan tumbuh bibit-bibit baru yang bisa berprestasi,’’pungkasnya. (ars)