Pemkab Manggarai

Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan Cibal Bahas Pengembangan Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru Wae Naong dan Rembuk Stunting

Cibal,Kominfo – Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tingkat kecamatan Cibal dibuka Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Frumencius LTK, bertempat di aula kantor kecamatan Cibal, Rabu 19/3/2025.

Salah satu hal penting yang dibahas dalam Musrenbang ini yaitu pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi baru Wae Naong dan Rembuk Stunting.

Beberapa perangkat daerah yang hadir mempresentasikan kesiapan dalam mendukung pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

Diantaranya, Kepala dinas Kominfo Heribertus Jelamu, SH menyampaikan kesiapan dinas Kominfo dalam mendukung program Go Digital Desa dengan memfasilitasi pengembangan website desa bekerja sama dengan dinas PMD.

Kadis Kominfo menjelaskan, program pengembangan website desa mendukung program Quick Wins Bupati dan Wakil Bupati Manggarai dalam 100 hari kerja, yaitu dalam urusan tata kelola pemerintahan yakni pada program inovasi daerah dalam mendukung transparansi dan pelayanan publik penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa.

Selain itu Dedy Dugis dari Bapperida menjelaskan, Ada 8 desa yang bersentuhan langsung dengan pengembangan kawasan pertumbuhan ekonomi baru Wae naong, diantaranya desa Rado, Welu, Barang, Pinggang, Bea Mese, Lando, Langkas, dan Desa Ladur.

Dikatakannya, untuk pengembangan kawasan Wae Naong bukan hanya program tahunan namun juga program 5 tahun ke depan (2025-2029).

Hal ini lanjutnya, dapat berjalan dengan baik tentu perlu dukungan dan partisipasi semua pihak. Karena kesepakatan harus ada sejak awal mengenai target seperti apa yang ingin dicapai.

Terkait Wae Naong jelasnya, konsep yang akan dijalankan adalah terkait persoalan ekonomi. Secara ekonomi ada kaitannya dengan pendidikan, kesehatan, perlindungan anak, perlindungan perempuan dan lainnya.

Ia berharap setiap desa yang masuk atau bersentuhan langsung dengan kawasan pertumbuhan ekonomi baru Wae Naong dapat memiliki keunggulan di masing-masing desa “misalkan dari desa Rado, ada keunggulan hortikultura. Sehingga orang tahu ada sayur dijual di Ruteng atau kecamatan lainnya,itu berasal dari desa Rado,”ujarnya.

“Begitu juga masukan dari dinas peternakan yang akan melihat desa mana yang bisa memiliki potensi pengembangan ternak. Ternak jenis apa yang pas untuk dikembangkan,”tambahnya.

Sementara Sekretaris dinas Pertanian Laurensius A laoth, menyebutkan, dari 8 desa yang bersentuhan langsung dengan kawasan pertumbuhan ekonomi baru ini, yang akan dikembangkan adalah pertanian tanaman pangan khususnya padi sawah “beberapa tahun sebelumnya kita sudah pernah buka kawasan ini, mulai dari Ladur, Barang dan Pinggang itu ada cetak sawah baru di sana,’’ujarnya.

Laurensius menjelaskan, hingga kini di kawasan Wae Naong total areal sawah kurang lebih 556 ha. Kalau dipakai untuk tiga kali tanam lewat program kawasan ekonomi ini bisa ditanami kurang lebih hampir 834 ha “ini target kita. Kalau kita kerja cepat maka, 834 hektar bisa tercapai tahun ini. Tentunya didukung dengan infrastruktur seperti jalan,”ungkapnya.

Dikatakannya, di kawasan Wae Naong  terutama daerah yang rendah hampir semua berada di kawasan ekonomi, sementara pemukiman warga berada di bagian atas “bagaimana susahnya petani-petani di sini untuk bisa mengakses lokasi-lokasi persawahan. Hasil panen ada tapi tidak bisa diangkut ke rumah,”ucapnya.

Laurensius menerangkan, ada juga bantuan dari pemerintah provinsi untuk beberapa desa di kawasan Wae Naong termasuk di luar 8 desa di kawasan Cibal Timur. Bantuan itu berupa benih jagung untuk ditanam di area sebesar 70 ha .

Kegiatan Musrenbang RKPD di kecamatan Cibal ini, juga dihadiri Camat Cibal, Kapolsek Cibal, para kepala desa,  tokoh perempuan, tokoh masyarakat ,perwakilan Fakam, tokoh pemuda, tokoh agama, serta para pemangku kepentingan lainnya.  **ars

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eleven − 6 =