
Ruteng, Kominfo-Bertempat di Gereja Katedral Ruteng, Selasa 4 Maret 2025, Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Ruteng Pater Sebastian Hobahana, SVD memimpin perayaan Misa syukur pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Manggaraai terpilih periode 2025-2030, Herybertus G.L Nabit, SE.,MA dan Fabianus Abu, S.Pd.
Perayaan Misa yang dimulai pukul 09.00 wita ini juga dihadiri sejumlah Imam konselebran, Sekretaris Daerah Drs.Jahang Fansi Aldus, unsur Forkopimda, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, pimpinan perangkat daerah, ketua dan wakil ketua Tim Penggerak PKK, ketua Dharma Wanita Persatuan, para kepala bagian, ketua DPRD, tokoh umat, tokoh masyarakat, biarwan/biarawati, ASN serta masyarakat di kecamatan Langke Rembong dan sekitarnya.
Vikjen Keuskupan Ruteng Pater Sebastian Hobahana saat menyampaikan homili mengatakan, makna ungkapan syukur dari perayaan misa Syukur pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Manggarai adalah, kita didorong untuk menjadi pemimpin yang gembira, pemimpin yang sanggup berbuat banyak dan menjadi pemimpin yang mengenal tujuan perutusannya sendiri.
Berkaitan dengan para gembala atau pemimpin, Pater Sebastian menjelaskan, bacaan injil yang disampaikan pada misa syukur ini memberikan 3 kesan utama, Pertama kesadaran yang tetap bahwa memimpin adalah suatu martabat, suatu panggilan luhur yang diterima dari Tuhan.
Kedua, kearifan untuk memperjuangkan dan mencari dan menemukan yang baik dan benar serta melakukan yang baik dan benar itu.
Ketiga, kesejahteraan bersama yang tidak hanya ditandai dengan adanya makan dan minum di rumah, tetapi ditandai dengan kasih dan ketertiban yang baik.
Pater Sebastian menuturkan, dalam tugas dan panggilan, orang Katolik tidak memimpin secara tidak terdidik. Tanda bahwa orang memimpin secara tidak terdidik adalah lari dari tugas-tugasnya, mencerai beraikan atau tidak mempersatukan ‘’oleh karena itu kita memiliki tokoh sentral yakni Yesus Kristus, sebagai gembala yang baik, yang mengenal domba-dombanya, yang mencintai, yang menyerahkan nyawa serta mempersatukan kawanan dombanya,’’kata Pater Sebastian.
Dirinya melanjutkan,Yesus Kristus harus menjadi sentral. Kalau Yesus Kristus tidak menjadi sentral atau kenyamanan duniawi menjadi sentral maka hidup kita menjadi tidak terarah, tidak seiman dan menjadi egois, menjadi pergunjingan serta kehilangan gairah untuk mencintai.
Pater Sebastian menyebut, Yesus sesungguhnya mengingatkan para pemimpin bahwa memimpin tanpa mengusung semangat Yesus sang gembala baik, berarti kita akan tetap tinggal dalam gagasan semata-mata dan berakhir dengan egoisme,berakhir dengan pengetahuan dan keahlian yang tidak berbuah ‘’Bapak Hery dan Bapak Fabi tentu sudah tahu bagaimana membuat pengetahuan dan keahlian mereka, berbuah dalam lima tahun ke depan. Mereka tentu mempunyai mimpi, harapan bagaimana memupuk perkembangan dan pencapaian eksistensi manusia seara penuh dan makna sejati. Mereka tahu bagaimana membangun karakter khas Kristiani dan kultural Manggarai serta mempromosikan kemampuan semua komponen selama lima tahun ke depan,’’paparnya.
Dikatakannya, sebagai peziarah-peziarah harapan, kita semua tentunya tidak membiarkan Bapak Bupati dan Wakil Bupati berjalan sendiri. Hal yang penting kita lakukan adalah memperlihatkan kasih kita dalam hal saling membantu berusaha memelihara kesatuan dalam ikatan damai sejahtera ”Pertarungan Pemilukada sudah berakhir, hati kita jangan lagi mangkir. Jika hati kita pecah berkeping-keping tidak mudah masyarakat damai dapat terukir,’’katanya.
Kepada Bupati dan Wakil Bupati Manggarai terpilih, Vikjen kembali menyuarakan surat santu Petrus, yakni, Gembalakanlah kawanan domba ALLAH yang ada padamu, jangan dengan paksa atau terpaksa tetapi dengan suka rela sesuai dengan kehendak ALLAH. Dan jangan karena mau mencari keuntungan tetapi dengan pengabdian diri.
Pada kesempatan tersebut, Vikjen juga menyampaikan pesan Uskup Ruteng Mgr.Siprianus Hormat, untuk kerja sama yang indah selama ini, kiranya semakin berkembang subur dan menghasilkan kuncup mekar yang menghiasi persada bumi Congka Sae Manggara raya.
Sementara Sekretaris Daerah Drs.Jahang Fansi Aldus saat memberikan sambutan usai perayaan misa mengatakan, perayaan misa yang telah dilaksanakan merupakan puncak rasa syukur dari pada rasa syukur masyarakat Manggarai.
Sejak tanggal 27 November 2024 lalu kata Sekda,kita bersyukur kepada Tuhan karena pelaksanaan Pilkada serentak di kabupaten Manggarai berjalan dengan aman, tertib dan kondusif ‘’Kita bersyukur pada Tuhan pada tanggal 27 Noveember itu selain Manggarai aman-aman saja juga telah terpilih putra-putra terbaik Manggarai untiuk memimpin Manggarai 2025-2030,’’ujarnya.
Perayaan misa ditutup dengan berkat utusan yang diberikan Vikjen Keuskupan Ruteng beserta sejumlah Imam dengan menumpangkan tangan kepada Bupati dan Wakil Bupati Manggarai terpilih. **ars


